Tuesday, 11 December 2012

contoh usulan teknis


BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
1.1  Latar Belakang Pesusahaan
PT. Maju Makmur merupakan perusahaan swasta umum yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga Indonesia termasuk pemimpin perusahaan. Bentuk badan hukum perusahaan adalah Perseroan Komanditer (PT)
PT. Maju Makmur berkududukan di Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Alamat : Jalan Bumijo No 40 Yogyakarta
1.2  Bidang Kegiatan
Lingkup pelayanan jasa konstruksi yang ditangani PT. Maju Makmur sesuai klasifikasi, bidang, sub bidang dan lingkup pekerjaan (Spesialisasi) sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Badan Jasa Konsultasi Perencanaan Konstruksi antara lain :
1.      Bidang Pekerjaan sebagai berikut :
a.       Teknik Lingkungan
b.      Jalan dan Jembatan
c.       Jaringan
d.      Sungai Rawa dan Pantai
e.       Perumahan Permukiman
2.      Layanan sebagai berikut :
a.       Perencanaan Umum
b.      Jasa Survey
c.       Perencanaan Teknik
d.      Manajemen
1.3  Organisasi Perusahaan
Secara organisasi PT. Maju Makmur dipimpin oleh Direktur, sedangkan untuk peran konsultasi teknik dibantu dan di Pimpin oleh kepala bagian teknik sesuai dengan kegiatan yang dikelolanya. Kerjasama dengan perusahaan konsultan lain dikoordinasi oleh direktur yang akan menunjuk salah seorang wakilnya untuk menanangani tugas sehari-hari
1.4  Personil Perusahaan
Jumlah personil PT. Maju Makmur saat ini kurang lebih 15 orang yang terdiri dari 10 tenaga ahli (setingkat S0 dan S1)/ teknisi (setingkat SMTA) dan 5 tenaga non teknis. Sebagian besar dari tenaga ahli merupakan insinyur atau bachelor yang lulus dalam bidang teknik sipil, teknik Geodesi dan Geologi.
PT.Maju Makmur juga mempunyai beberapa orang Associate yang akan berpartisipasi dalam suatu proyek sesuai dengan bidangnya.
Dengan sistem ini organisasi ini, PT.Maju Makmur mempunyai basis yang kuat untuk mengembangkan bidang kegiatan dan lingkup konsultasi yaitu dengan cara menambah tenaga ahli baik tetap maupun tidak tetap, atau bekerja sama dengan konsultan lain baik dengan perseorangan (partner) maupun dengan perusahaan (konsormium).
1.5  Rekanan
Perusahaan kami PT. Maju Makmur mempunyai pengalaman yang luas di bidang jasa konsultasi untuk proyek – proyek yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten antara lain di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum,  Dinas Kesehatan, serta beberapa Instansi Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan lain-lain.
1.6  Pengalaman Kerja
Dari segi usia PT.Maju Makmur masih tergolong muda, namun sejal awal kehadirannya telah banyak mendapatkan kepercayaan dari pemerintah menangani proyek-proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, khususnya proyek-proyek pada sub din bina marga baik dalam bidang perencanaan maupun supervisi pembangunan/peningkatan jalan


















BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Seiring  dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, salah satu aspek penunjangnya adalah jalan raya dan jembatan, sebagai sarana tranportasi darat yang  mempunyai peranan penting untuk memenuhi tingkat pelayanan (level of service) terhadap jalur lalu lintas penghubung antara salah satu daerah dengan daerah lainnya diberbagai Kabupaten di Indonesia.
Kebijaksanaan ini didasarkan atas optimasi dan keuntungan ekonomis pada sektor angkutan jalan raya karena adanya kendala terbatasnya sumber-sumber dana dan luasnya jaringan jalan dan banyaknya jembatan yang sebagian besar belum dalam kondisi yang baik dan tingkat kerusakan tinggi akibat beban lalu lintas yang berkembang sangat pesat selaras dengan perkembangan kemajuan pembangunan serta iklim yang kurang menguntungkan.
Kebijaksanan ini dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh untuk seluruh ruas jaringan jalan negara dan kabupaten di Indonesia melalui program terpadu dari Bina Marga dalam  Sistem Perencanaan Teknik (Siscantek) yang mencakup masalah perencanaan, pemantauan selama  pelaksanaan fisik dari semua Kegiatan peningkatan/rehabilitasi dan Kegiatan pemeliharaan. Sebagian dari program pemerintah tersebut  adalah menggunakan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kota Bontang tahun 2012 untuk membiayai keperluan Pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School
2.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan utama pekerjaan ini adalah Pembuatan Master Plan Boarding School khususnya menyangkut Pekerjaan Perencanaan Teknis. Konsultan perencana akan menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan perencanaan teknik tersebut, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang nantinya memenuhi persyaratan teknis yang diharapkan dan mencapai hasil yang semaksimal mungkin.  Serta akan berusaha membuat gambar rencana yang tepat dan mencari data – data dilapangan untuk efisiensi pelaksanaan serta membuat Rencana Kerja dan Syarat – Syarat Teknis dilapangan sebagai bahan Acuan Kegiatan untuk Mengadakan Pelelangan .
2.3 Lingkup Pekerjaan
Adapun lingkup pekerjaan yang ditangani adalah Pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School yang akan dilaksanakan pada paket ini, tahun anggaran 2012 akan dibiayai dengan dana APBD Kota Bontang
2.4 Standar Teknis
Standar teknis dan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan Master Plan Boarding School adalah sesuai dengan dokumen kontrak yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bipran, Direktorat BinKot dan RBO.
2.5 Kondisi Umum Pekerjaan dan Permasalahannya
Sejalan dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan kepada masayrakat di Kota Bandung, maka dibutuhkan sarana fasilitas masyarakat yang lebih memadai khusunya dibidang dibidang sarana dan prasarana pendidikan.
2.6 Nama Pekerjaan
Pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School
2.7 Pemilik Pekerjaan
Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum
2.8 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender












BAB III
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN TUGAS
Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Tugas (Term of Reference ) ini dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan untuk mengetahui tingkat kedalaman pemahaman terhadap Kerangka Acuan Tugas oleh Konsultan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas Konsultan Perencana Teknis dalam setiap Kegiatan, seperti halnya Pembangunan Jalan, memegang peranan yang sangat penting.  Karena didalam Konsultan Perencana tersebut berlangsung proses koordinasi, komunikasi dan kontrol/ pengendalian baik terhadap kerekayasaan, waktu, mutu maupun biaya.
Dengan perencanaan dan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan, diharapkan proyek tersebut berjalan sesuai dengan semua ketentuan yang telah digariskan dan mencapai hasil akhir sebagaimana yang telah ditargetkan, baik segi kualitas, waktu, biaya maupun aspek-aspek lain yang berkenaan dengan proyek tersebut.  Hal tersebut diatas sudah diisyaratkan secara jelas dalam  Kerangka Acuan Tugas, dengan penguraiannya secara mendetail segala sesuatu yang harus dipenuhi Konsultan Perencana. Konsultan telah memahami setiap permasalahan yang diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas.
Atas dasar persepsi yang baik terhadap Kerangka Acuan Tugas tersebut, maka Konsultan menawarkan jasa konsultansi yang handal, baik segi metodologi, maupun kualifikasi personil yang akan dilibatkan.









BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Umum
Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas (KAT), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah pendekatan dan metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.
Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut  :
·         Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
·         Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
·         Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-metode dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
·         Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
·         Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
Perincian mengenai pendekatan umum dan metodologi yang Konsultan rencanakan untuk digunakan pada proyek ini diuraikan pada sub bab berikut ini  :
4.2 Tahap Perencana Konstruksi
4.2.1 Umum
Pekerjaan Perencana memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk Merencanakan segala aspek pekerjaan , sedemikian rupa sehingga kegiatan ini akan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang sudah ditetapkan.  Untuk memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja dan menyusun suatu team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan dalam usulan teknis ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang dapat kami berikan akan menambah satu bagian-bagian jalan yang dapat diandalkan.
Pada prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi :
·         Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai pembuatan segala yang berhubungan dengan Pelelangan.
·         Membantu Pemimpin Kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan peningkatan metode-metode tersebut.
·         Membantu untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan
·         Bekerjasama dengan Pemimpin Kegiatan dengan mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan mendayagunakan peralatannya.
·         Melakukan survey terhadap material yang memadai untuk dipakai pelaksanaan.
·         Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerja sama dengan tenaga laboratorium tanah dan material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pelaksanaan mutu yang baik dan sesuai daya spesifikasi yang diisyaratkan.
·         Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja tidak terlambat prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
·         Menyelesaikan setiap tugas dari perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-gambar rencana dan spesifikasinya.
Dari uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada waktunya.












BAB V
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk mencapai apa yang terjadi maksud dan tujuan proyek seperti yang diuraikan didepan, maka perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut  :
1.      Organisasi dan manajemen Tim Perencana
2.      Tahap pelaksana pekerjaan
3.      Kebutuhan dan jadwal penugasan personil.
4.      Tugas dan tanggung jawab personil.
5.      Jadwal rencana kerja pelaksanan pekerjaan.
6.      Dukungan perangkat keras dan lunak.
Berikut ini akan diuraikan mengenai hal-hal diatas secara terinci  :
5.1 Organisasi dan Manajemen Tim Pelaksana Pekerjaan
Pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School ini akan melibatkan tenaga, biaya dan waktu yang cukup besar sehingga perlu pengorganisasian dari personil yang terlibat didalamnya. Struktur organisasi pelaksanaan proyek ini adalah sebagai berikut  :
5.2 Tahap Pelaksanaan Proyek
Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut  :
a.       Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilaksanakan pekerjaan  :
·         Persiapan Administrasi
            Meliputi pembuatan surat perintah kerja, pembuatan kontrak pekerjaan dan surat-surat lain diperlukan dalam pelaksanaan perencanaan.
·         Persiapan Teknis
            Meliputi persiapan peralatan yang akan digunakan, formulir-formulir dan data-data yang diperlukan.
b.      Tahap Perencanaan
Pada tahap ini personil akan melakukan perencanaan baik dilapangan maupun distudio.  Pada tahap ini Team Leader akan melakukan perencanaan untuk semua lokasi, sedangkan Surveyor akan melakukan Pengukuran untuk masing-masing lokasi.

c.       Tahap Pembuatan Laporan
Pada tahap ini laporan akan disusun oleh Team Leader dan Drafman akan melakukan Penggambaran yang sesuai dengan lapangan.  Data-data laporan tersebut diperoleh dari Surveyor dan hasil pengamatan Team Leader. Laporan Perencanaan akan dibuat oleh Team leader.
5.3 Ketentuan dan Jadwal Penugasan Personil
Untuk melaksanakan pekerjaan diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung sebagai berikut  :
a.              Team Leader                                                        1 Orang
b.             Ahli Struktur                                                        1 Orang
c.              Surveyor                                                              1 Orang
d.             Drafman                                                               2 Orang
e.              Office Administration/Sec                                    1 Orang
f.              Office Boy                                                           1 Orang
5.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personil
a.       Team Leader
Team Leader adalah Pimpinan Tim Konsultan atau Wakil Direksi pekerjaan yang bertanggung jawab langsung kepada Pimpro dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa.
Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik Sipil dari suatu Perguruan Tinggi/Akademi atau Lembaga Teknologi, International atau Indonesia yang diakui.
Untuk Sarjana Teknik Sipil Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan pengujian serta evaluasi material pembuatan jalan dan jembatan.
Tugas-tugasnya mencakup seperti tersebut dibawah ini  :
·         Merencana dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan sehingga dapat memudahkan Pimbagpro mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan minor mendahului pekerjaan utama serta terinci lainnya.
·         Melakukan perencanaan secara teratur dan memeriksa semua lokasi dilapangan dimana pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan supaya ada kejelasan dalam pelaksanaan.
·         Menjamin bahwa Pelaksanaan memahami isi dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar dan dapat menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat, cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan.
·         Merencana dan membuat gambar rencana dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan.
b.      Ahli Struktur
Sarjana Teknik Sipil/Struktur , berpengalaman dalam bidang Perencanaan gedung minimal 2 (dua) tahun efektif kerja, termasuk pengambilan data lapangan dan analisanya.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
·         Menganalisa seluruh data-data lapangan.
·         Bertanggung jawab atas hasil perhitungan desain.
c.       Teknisi Surveyor / Lapangan
Surveyor yang akan ditempatkan adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) atau Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) dibidang jalan, untuk S1 dan D3 tidak diperlukan pengalaman (nol) tahun pengalaman, untuk SMTU minimal berpengalaman 3 tahun dalam bidang pekerjaan jalan.
Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan tanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.
d.      Juru Gambar(Draftman)
Mempunyai pengalaman dalam bidang pembuatan gambar-gambar teknik sipil khususnya jalan.  Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi serta mempunyai latar belakang pendidikan minimal SMTU.  Juru gambar bertanggung jawab atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan.
e.       Typist / Tenaga Administrasi
Berpengalaman dalam bidang administrasi umum dan administrasi proyek pekerjaan teknik sipil.  Mampu mengetik secara cepat dengan rapi dan  benar serta dapat menggunakan Word Processor.
f.       Office Boy / Pelayan Kantor
Bertugas sebagai pembantu umum dalam semua kegiatan kantor, dari awal hingga akhir pekerjaan.








BAB VI
PEKERJAAN PELAPORAN
6.1 Pelaporan
Konsultan harus membuat laporan baik untuk kegiatan pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang meliputi :
                            6.1.1. Laporan Survey Pendahuluan
                            6.1.2. Laporan Perencanaan
6.2 Dokumen Pelelangan
Konsultan harus menyiapkan Dokumen Pelelangan yang terdiri dari beberapa bab yaitu :
Bab         I        :       Instruksi Kepada peserta Lelang
Bab         II       :       Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan Jaminan Penawaran
Bab         III     :       Syarat-syarat Kontrak
Bab         IV     :       Data Kontrak
Bab         V       :       Spesifikasi
Bab         VI     :       Daftar Kuantitas
Bab         VII    :       Gambar-gambar
Bab         VIII  :       Bentuk-bentuk Jaminan
Masing-masing akan diberi pengarahan / petunjuk oleh Team Direksi (Direksi Pekerjaan)
6.3 Gambar Rencana
Master gambar harus dibuat di kertas A3
6.4 Penyerahan Laporan-laporan / Hasil Pekerjaan
Semua hasil laporan pekerjaan harus dijilid dan diberi sampul sesuai dengan standard, ukurannya sebagai berikut :
-            Ukuran kertas untuk buku adalah A4
-            Ukuran Gambar Rencana adalah A3

No comments: