Untuk mengerjakan suatu konstruksi
aluminium diperlukan alat sambung dalam pekerjaan konstruksi aluminium
untuk bangunan gedung seperti kusen, daun pintu / jendela, dan
sebagainya pada umumnya menggunakan alat sambung berupa paku keling rivet atau baut sekerup.
Untuk konstruksi aluminium dengan dinding atau beton maka diperlukan fiser dari bahan plastik yang ditanam dalam tembok atau beton.
Untuk konstruksi aluminium dengan dinding atau beton maka diperlukan fiser dari bahan plastik yang ditanam dalam tembok atau beton.
Fiser ditanam setelah bidang tembok atau beton dilubangi dengan bor beton.
Setelah fiser ditanam maka konstruksi aluminium dapat ditempelkan dengan cara disekerupkan pada fiser tersebut.
Paku keling rivet terdapat dalam beberapa macam ukuran diameter (d), pajang paku (L) juga terdapat beberapa macam.
Namun yang banyak digunakan adalah paku keling rivet dengan dimeter 3 mm panjang 10 mm. Untuk pemasangan engsel-engsel pintu maka digunakan diameter yang lebih besar.
Sedangkan diameter tangkai rivet juga terdapat dalam beberapa ukuran tergantung diameter paku kelingnya, contoh ;
Sedangkan diameter tangkai rivet juga terdapat dalam beberapa ukuran tergantung diameter paku kelingnya, contoh ;
- untuk paku keling diameter 3 mm tangkai rivetnya berdiameter 1½ mm,
- sedang untuk paku keling dimeter 5 mm tangkai rivetnya berdiameter 2 mm.
Pada ujung tangkai rivet terdapat kepala yang berfungsi sebagai penekan paku keling pada saat pengelingan rivet berlangsung, sedangkan ujung tangkai lainnya sepanjang ± 30 mm dimasukkan ke dalam alat rivet untuk dijepit dan ditarik sehingga kepala tangkai menekan paku keling dilakukan berulang-ulang hingga tangkai putus di bagian leher dan ujung paku membengkak dan mengancing sambungan dengan kuat.
Baut sekerup ada 2 ( dua ) macam :
Baut sekerup ada 2 ( dua ) macam :
- Baut sekerup dengan ulir penuh sepanjang batang (sepanjang L). Baut ini jenis inilah yang sering digunakan untuk penyambungan batang aluminium. Terdapat berbagai macam ukuran diameter dengan panjang yang bervariasi, namun yang umum digunakan adalah baut dengan panjang ½ ” dan ¾ ” dengan diameter ± 3 mm.
- Baut sekerup dengan ulir sepanjang 2/3 dari panjang baut (sepanjang 2/3 L). Baut ini biasanya dipakai untuk pemasangan konstruksi aluminium (misalnya kusen) menempel pada dinding tembok atau beton, juga untuk memasang engsel daun pintu.
- Untuk pemasangan baut sekerup pada tembok atau beton maka diperlukan alat tambahan yang disebut Fiser, Fiser terbuat dari bahan plastik. Tembok atau beton yang akan disekerup dilubangi terlebih dahulu dengan mesin bor beton, setelah itu fiser dimasukkan kedalam lubang tersebut. Pemasangan baut sekerup dikenakan pada fiser tersebut hingga mengancing dengan kuat.
Adapun bentuk fiser adalah sebagai berikut :
Sumber :
Modul keahlian teknik bangunan SMK Departemen Pendidikan Nasional th. 2002 dengan judul “Membuat Sambungan Batang Aluminium Dengan Paku Keling Rivet dan Baut Sekerup”
Modul keahlian teknik bangunan SMK Departemen Pendidikan Nasional th. 2002 dengan judul “Membuat Sambungan Batang Aluminium Dengan Paku Keling Rivet dan Baut Sekerup”
No comments:
Post a Comment