Tuesday, 18 December 2012

Dasar Hidrolika

Dasar Hidrolika

Hidrolika adalah Ilmu terapan yang berurusan dengan sifat mekanis fluida, mempelajari perilaku air, secara mikro ataupun makro. Dalam tenaga fluida, hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga dengan fluida yang dimampatkan.
Sifat dari zat cair :
  • Tidak mempunyai bentuk tetap, dan selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya
  • Zat cair tidak bisa dikompresi
  • Meneruskan tekanan ke segala arah
Hidrolik bisa dinyatakan sebagai alat yang memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah cairan tertentu. Pembangkit aliran fluida bertekanan disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan hidrolik menjadi gerak mekanik (lurus / rotasi ) disebut elemen kerja (silinder/ motor hidrolik).
Keuntungan sistem Hidrolik :
  • Fleksibel dalam penempatan transmisi tenaga
  • Gaya yang kecil dapat digunakan untuk mengangkut gaya yang besar
  • Penerus gaya (oli) bisa berfungsi sebagai pelumas
  • Beban dapat dengan mudah dikontrol dengan katup pengatur tekanan (relief valve)
  • Dapat digunakan dengan kecepatan yang berubah-ubah
  • Arah operasi bisa dibalik dengan seketika
  • Jika beroperasi dengan beban berlebih bisa lebih aman
  • Tenaga dapat disimpan dalam akumulator.
Kelemahan sistem hidrolik :
Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang benar-benar bersih, karena komponennya sangat peka akan kotoran dan bisa mudah rusak yang diakibatkan debu, korosi, kotoran, maupun panas yang bisa mempengaruhi sifat minyak hidrolik.
Fungsi fluida hidrolik :
  • Sebagai pemindah/penerus gaya.
  • Pelumas bagian-bagian yang bergesekan.
  • Pengisi celah (seal) jarak antara dua bidang yang bergesekan
  • Sebagai pendingin atau penyerap panas yang timbul karena gesekan.
Syarat fluida hidrolik :
  • Mampu mencegah korosi atau kontaminasi.
  • Mampu mencegah adanya pembentukan endapan.
  • Tidak mudah membentuk buih-buih oli.
  • Stabil & mampu menjaga nilai kekentalan.
  • Dapat memisahkan kandungan air.
  • Sesuai atau cocok dengan penyekat/seal dan gasket yang dipakai pada komponen.
RUMUS DASAR :
P = F / A = Tekanan adalah gaya per-satuan luas penampanghidrolika fluida
P : Presure/ Tekanan (Pascal)
F : Force/ Gaya (Newton)
A : Area/ Luas (meter²)

Q = V/ t = Kapasitas adalah jumlah aliran per-satuan waktu
Q : Kapasitas/ Debit (Meter³/dt)
V: Volume Fluida (Meter³)
t : Waktu (dt)
Atau
Q = A x V
A : Luas (meter²).
V : Kecepatan Fluida (M/dt).
Persamaan Boyle :
P1 x V1 = P2 x V2
P : Tekanan
V : Volume
Persamaan Kontinuitas :
Q1 = Q2 A1 x V1 = A2 x V2
Konversi satuan :
  • 1 Pascal = 1 newton/ meter² (Pa = N/M²)
  • 1 Bar = 105 Pa = 100 kPa = 14.7 Psi (Lbf/ in²) = 1 kgf/ cm²
  • 1 m³/dt = 60 m³/menit
  • 1 m³/menit = 1000 LPM (liter/menit)

No comments: