Thursday, 20 December 2012

SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH

SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH



SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH
DATA UKURAN YANG DIPEROLEH DALAM ILMU UKUR TANAH :
  1. SUDUT 
      HORIZONTAL
      VERTIKAL
  1. ARAH  ATAU AZIMUT
  2. JARAK
  3. BEDA TINGGI
       1. SATUAN SUDUT

SATUAN SUDUT YANG LAZIM DALAM IUT ADA 3 MACAM :
1.  SEXAGESIMAL
1 LINGKARAN DIBAGI MENJADI 360 DERAJAT (360O), 1 DERAJAT  = 60 MENIT (60’), 1 MENIT = 60 SECON (60”)
2. CENTICIMAL
1 LINGKARAN DIBAGI MENJADI 400 GRADE  (400g), 1 GRADE  = 10 DESIGRADE, 1 DESIGRADE = 10 CENTIGRADE (10c), 1 CENTIGRADE = 10 MILIGRADE (10cc), 1 MILIGRADE = 10 DESIMILIGRADE. ISTILAH GRADE = GON
3. RADIAL
                1 LINGKARAN DIBAGI MENJADI 2π RADIAN. RADIAN (ρ)
SATUAN YANG TDK LAZIM DIGUNAKAN DALAM IUT, YAITU SATUAN MILITER. SATU LINGKARAN DIBAGI MENJADI 6400 miles.
KETIGA SATUAN DAPAT DIKONVERSIKAN SATU SAMA LAIN :
                360O = 400g = 2π RADIAN =6400 miles
          2. SUDUT ARAH DAN KUADRAN
SUDUT ARAH DALAM IUT TIDAK SAMA DENGAN SUDUT ARAH PADA ILMU UKUR SUDUT (GONEOMETRI)
  IUT à SUDUT DIMULAI DARI ARAH UTARA (SUMBU Y POSITIP) KE TIMUR SEARAH JARUM JAM
  IUS à SUDUT DIMULAI DARI ARAH TIMUR (SUMBU X POSITIP) KE UTARA BERLAWANAN ARAH JARUM JAM
DALAM IUT, SUDUT ARAH DINAMAKAN SUDUT JURUSAN ATAU AZIMUT. BERKAITAN DENGAN PERALATAN UKUR TANAH YANGG MENGGUNAKAN KOMPAS SEBAGAI PENUNJUK ARAH, DIKENAL PULA AZIMUT KOMPAS ATAU AZIMUT BOUSSOLE  ATAU ISTILAH BEARING.
  IUT à KUADRAN SEARAH PUTARAN JARUM JAM
  IUS à KUADRAN BERLAWANAN ARAH JARUM JAM
NAMUN RUMUS-RUMUS GONEOMETRI SEPENUHNYA DAPAT DIPAKAI DALAM IUT.
       3. SATUAN JARAK
       4. MATEMATIKA DALAM IUT
       5. MACAM AZIMUT KOMPAS DAN BERING

       6. PRINSIP DASAR PENENTUAN POSISI
  1. CARA GRAFIS
      DENGAN MENGUKUR JARAK-JARAKNYA
      DENGAN MENGUKUR SUDUT-JARAKNYA
q  TRIANGGULASI
q  KOORDINAT KUTUB
  1. CARA NUMERIS
      DENGAN SUDUT JURUSAN ATAU AZIMUT DAN JARAK
      DENGAN PEMOTONGAN KE MUKA (INTERSECTION)
      DENGAN PEMOTONGAN KE BELAKANG (RESECTION)
       CARA NUMERIS

APABILA JARAK ANTARA TITIK A DAN B DIUKUR (d AB) DAN DEMIKIAN PULA SUDUT JURUSAN ATAU AZIMUT AB DIUKUR (α AB) DAN KOORDINAT A (XA, YA), MAKA POSISI TITIK B DAPAT DITENTUKAN DGN RUMUS :


DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA, APABILA DUA BUAH TITIK A DAN B MASING-MASING DIKETAHUI KOORDINTANYA (XA, YA) DAN (XB, YB) MAKA DARI PADANYA DAPAT DITENTUKAN SUDUT JURUSAN DAN JARAKNYA.

No comments: